Search This Blog

TEMPO.CO, Jakarta
- Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul jauh atas Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa di Banyumas dan Cilacap. Kedatangan Prabowo selama
masa kampanye dengan menjual "Prabowo Trah Banyumas" tak mampu
mendongkrak perolehan suara pasangan ini. (Baca juga: Jokowi-JK Raih 64 Persen Suara di Surabaya)

Berdasarkan
hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum Banyumas, Jokowi-JK
berhasil unggul dengan selisih 266.881 suara. Jokowi-JK berhasil
mengumpulkan 613.226 suara atau 63,91 persen. Sedangkan Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 346.345 suara atau 36,09 persen. (Baca: Jokowi-JK Kalahkan Prabowo-Hatta di Jember)

Ketua
KPU Banyumas Unggul Warsiadi mengemukakan hasil rekapitulasi yang
dilakukan di KPU Banyumas sudah sesuai dengan hasil rekapitulasi yang
dilakukan di masing-masing kecamatan. "Nantinya, data rekapitulasi ini
akan kami kirim ke provinsi untuk selanjutnya dilaksanakan perhitungan
tingkat provinsi," kata Unggul, Kamis, 17 Juli 2014.

Berdasarkan
data yang dimiliki KPU Banyumas, jumlah daftar pemilih tetap (DPT)
mencapai 1.318.750 orang. Setelah ditambah dengan daftar pemilih khusus
serta daftar pemilih tambahan dan pemilih yang menggunakan KTP, total
pemilih mencapai angka 1.333.216 suara. Namun, jumlah surat suara yang
sah sebanyak 959.571.

Perhitungan rekapitulasi di kantor KPU
Banyumas dimulai Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB. Dari data
rekapitulasi tersebut, pasangan Jokowi-JK mendominasi raihan suara di 27
kecamatan yang ada di Banyumas.

Di Cilacap, pasangan Jokowi-JK
meraih dukungan 60,52 persen suara, sedangkan Prabowo-Hatta mendapatkan
39,48 persen. Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara pemilihan presiden 2014 yang digelar Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Cilacap, Jokowi-JK meraih dukungan terbanyak dengan
jumlah 585.252 suara. Sedangkan Prabowo-Hatta meraih 381.863 suara atau
39,48 persen.

Dari hasil rapat pleno tersebut diketahui bahwa
pasangan Jokowi-JK menang di seluruh kecamatan se-Kabupaten Cilacap yang
berjumlah 24 kecamatan. "Tingkat partisipasi lebih rendah dibandingkan
pemilihan legislatif,"  kata anggota KPU Cilacap Akhmad Kholil. Dalam
pemilihan legislatif, tingkat partisipasi mencapai 67 persen, sedangkan
pada pemilu presiden hanya 65 persen.

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

pemilu (25) Pilpres (22) Berita (21) BBC (20) Dunia (20) Hari Ini (20) Cilacap (19) Download (16) Technology (13) Music (12) Perda (12) People (11) Pemilu2014 (9) Pilpres 2014 (9) Web Design (9) Graphic Design (8) Motion Design (8) DCS (7) Fashion (7) Foods (7) PEMILU 2019 (7) Sports (7) Video (7) Gallery (6) Nature (6) Travel (5) tv streaming (5) Phone (4) Cars (3) Cilacap Regency (3) City (3) Entertainment (3) Kesehatan (3) Kuliner (3) Wisata (3) Banyumasan (2) Central Java (2) Indonesia (2) Miras (2) Movies (2) PPWP (2) Pemilu Presiden (2) Print Design (2) RUBRIK (2) Rekap (2) Server (2) SlideShare (2) Title (2) Update (2) VOA (2) inovator (2) kopi (2) BASARNAS (1) PENEMUAN MAYAT (1) 2019 (1) Ada (1) Africa (1) Alaming Lelembut (1) Ardi (1) Asia (1) BASARNAS (1) Calvin Harris (1) DIRGAHAYU (1) Dan (rank) (1) Gaji PNS (1) Gaji ke-13 (1) Gaya Hidup (1) Government (1) HUT RI (1) KPU (1) Kebumen (1) Kenya (1) Korupsi (1) Kudhi (1) Kudu (1) Lebaran (1) Lecturer (1) Los Angeles (1) MTN Group (1) Microsoft PowerPoint (1) New Zealand First (1) Panyebar Semangat (1) Parpol (1) Parpol Pemilu 2019 (1) Penemuan Mayat (1) Pensiunan PNS (1) Peraturan Bupati tahun 2011 (1) Peraturan Bupati tahun 2012 (1) Peraturan Bupati tahun 2013 (1) Peraturan Bupati tahun 2014 (1) Perbup 2011 (1) Perbup 2012 (1) Perbup 2013 (1) Perbup 2014 (1) Perda Cilacap tahun 2000-2014 (1) Perda Cilacap tahun 2004 (1) Perda Cilacap tahun 2005 (1) Perda Cilacap tahun 2006 (1) Perda Cilacap tahun 2007 (1) Perda Cilacap tahun 2008 (1) Perda Cilacap tahun 2009 (1) Perda Cilacap tahun 2010 (1) Perda Cilacap tahun 2011 (1) Perda Cilacap tahun 2012 (1) Perda Cilacap tahun 2013 (1) Perda Cilacap tahun 2014 (1) Peserta Pemilu 2019 (1) Pilpres2014 (1) Programming (1) Radio New Zealand (1) Rita Ora (1) Saka (1) Salah (1) Selasa (1) Short (1) Smiths (1) TIMSAR (1) Test (1) United States (1) Winston Peters (1) X Factor (1) air putih (1) alam (1) alzheimer (1) anti beku (1) apel (1) bakin soda (1) barista (1) batu ginjal (1) bawang bombay (1) brokoli (1) buah-buahan (1) cappucino (1) centhini (1) cnntvlivestreaming (1) dakwah (1) enzim (1) espresso (1) gigi (1) gizi (1) indomie (1) instan (1) italia (1) jawa (1) jeruk (1) kacang-kacangan (1) kamasutra (1) kanker (1) karsinogen (1) keju (1) latte macchiato (1) mie (1) ngapak (1) parkinson (1) pir (1) pohon tertua (1) sehat. penyakit (1) serat (1) strawberry (1) supermi (1) susu (1) tekanan darah (1) wortel (1) yoghurt (1)
 
Top