Sebagai wasit, Panwaslu dinilai telah berpihak. "Selama berlangsung pesta demokrasi Panwaslu sangat ketat pengawasi semua kegiatan pasangan Novita Wijayanti- Muhamad Muslich. Namun tidak demikian dengan pasangan incumbent, Misalnya penggunaan fasilitas kedinasan serta masalah cuti kampanye, Panwaslu tidak banyak mempersoalkannya. Sehingga kita merasa diperlakukan tidak adil," jelas Fran Lukman kepada wartawan Rabu (12/9).
Demikian halnya dengan uang yang seharusnya untuk honor para saksi yang dibawa oleh tim kampanye yang kemudian dipersoalkan sebagai uang untuk money politic. "Itu uang untuk honor para saksi oleh Panwas diambil dan dinyatakan sebagai uang money politic," jelasnya.
Menurut Fran Lukman yang juga ayah dari Novita Wijayanti, dikatakan telah terjadi praktik politik uang, jika memenuhi unsur, ada orang yang tertangkap basah sedang memberikan dan menerima uang. Sementara posisi tim dari kubu Novita saat itu bukan sedang membagi-bagikan uang, akan tetapi sedang membawa uang untuk honor para saksi.
Fran juga menemukan banyak kejanggalan saat terjadi penangkapan, berdasarkan keterangan sejumlah kader nya dilapangan, pada saat terjadi penangkapan oleh petugas panwas, orang yang membawa uang dibawa ke kantor Panwaslu dengan kendaraan polisi, "Sementara posisi uang saat itu tidak dibawa bersamanya, tapi oleh dibawa orang lain, entah oleh siapa, saya tidak tahu," jelasnya.
Kejangglan lainnya, jumlah uang yang saat ini diamankan oleh Panwaslu sebesar Rp 214 juta, menurut Fran Lukman sebenarnya lebih dari itu, "Ada uang yang hilang sebesar Rp 40 juta,"katanya.
Namun apapun perlakukan terhadap kubu Novita Wijayanti-Muslih, Fran mengatakan,"Saya dan Novita anak saya sudah legowo (lapang dada) atas hasil Pemilukada Cilacap yang dimenankan Tatto_Edi, saya juga tidak akan melakukan gugatan apapun, meski saya banyak diperlakukan tidak adil,"terangnya.
Fran juga akan sama membantu Tatto dalam menjalankan pemerintahan Cilacap 5 tahun kedepan, khususnya visi misinya untuk memberantas korupsi.
Menurutnya, kemenangan Tatto atas Novita, menurutnya secara tidak langsung masyarakat masih menyukai dirinya."Jika masyarakat memilih Tatto itu artinya masyarakat tidak ingin saya mundur sebagai Ketua DPRD. Dalam setiap kampanya saya selalu mengakatan siap mundur jika Novita menang, namun karena Tatto menang maka saya tidak jadi mundur," ujar Fran Lukman.
Selumnya, Tatto Suwarto Pamuji juga menyatakan hal yang sama, akan mencabut tuntutannya terkait dengan tuduhan black campaign yang dialamatkan ke kubu Novita-Muslih. "Kita akan fokus dan menata perencanaan kedepan membangun Cilacap demi kesejahteraan rakyat Cilacap bekerja sama dengan legislatif dan Yudikatif," jelasnya. (A-99/A-26).***
Panwaslu Cilacap Dinilai Tak Netral
Demikian halnya dengan uang yang seharusnya untuk honor para saksi yang dibawa oleh tim kampanye yang kemudian dipersoalkan sebagai uang untuk money politic. "Itu uang untuk honor para saksi oleh Panwas diambil dan dinyatakan sebagai uang money politic," jelasnya.
Menurut Fran Lukman yang juga ayah dari Novita Wijayanti, dikatakan telah terjadi praktik politik uang, jika memenuhi unsur, ada orang yang tertangkap basah sedang memberikan dan menerima uang. Sementara posisi tim dari kubu Novita saat itu bukan sedang membagi-bagikan uang, akan tetapi sedang membawa uang untuk honor para saksi.
Fran juga menemukan banyak kejanggalan saat terjadi penangkapan, berdasarkan keterangan sejumlah kader nya dilapangan, pada saat terjadi penangkapan oleh petugas panwas, orang yang membawa uang dibawa ke kantor Panwaslu dengan kendaraan polisi, "Sementara posisi uang saat itu tidak dibawa bersamanya, tapi oleh dibawa orang lain, entah oleh siapa, saya tidak tahu," jelasnya.
Kejangglan lainnya, jumlah uang yang saat ini diamankan oleh Panwaslu sebesar Rp 214 juta, menurut Fran Lukman sebenarnya lebih dari itu, "Ada uang yang hilang sebesar Rp 40 juta,"katanya.
Namun apapun perlakukan terhadap kubu Novita Wijayanti-Muslih, Fran mengatakan,"Saya dan Novita anak saya sudah legowo (lapang dada) atas hasil Pemilukada Cilacap yang dimenankan Tatto_Edi, saya juga tidak akan melakukan gugatan apapun, meski saya banyak diperlakukan tidak adil,"terangnya.
Fran juga akan sama membantu Tatto dalam menjalankan pemerintahan Cilacap 5 tahun kedepan, khususnya visi misinya untuk memberantas korupsi.
Menurutnya, kemenangan Tatto atas Novita, menurutnya secara tidak langsung masyarakat masih menyukai dirinya."Jika masyarakat memilih Tatto itu artinya masyarakat tidak ingin saya mundur sebagai Ketua DPRD. Dalam setiap kampanya saya selalu mengakatan siap mundur jika Novita menang, namun karena Tatto menang maka saya tidak jadi mundur," ujar Fran Lukman.
Selumnya, Tatto Suwarto Pamuji juga menyatakan hal yang sama, akan mencabut tuntutannya terkait dengan tuduhan black campaign yang dialamatkan ke kubu Novita-Muslih. "Kita akan fokus dan menata perencanaan kedepan membangun Cilacap demi kesejahteraan rakyat Cilacap bekerja sama dengan legislatif dan Yudikatif," jelasnya. (A-99/A-26).***
0 komentar:
Posting Komentar