CILACAP, (PRLM).- Berdasarkan hasil audit atas laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) calon bupati dan calon wakil bupati baru diterima KPU Cilacap Rabu (12/9). Novita calon bupati terkaya dibandingkan tiga calon bupati dan wakil bupati lainnnya orang lainnya merupakan
Berdasarkan surat KPK nomor B-3170b/12/09/2012 tentang Pengumuman harta kekayaan calon kepala daerah, Warsid mengungkapkan, harta cabup nomor urut satu Novita Wijayanti hingga Juni 2012 tercatat Rp 16,6 milyar.
Sebelumnya, kekayaan Novita yang tercatat oleh KPK pada Desember 2003 sebesar Rp 3,8 milyar. Sedangkan cawabup nomor urut satu, Mochammad Muslich pada bulan Juni 2012 Rp 2,8 milyar. Harta Muslich yang tercatat KPK terakhir pada Desember sebesar Rp 2,1 milyar.
Sedangkan cabup nomor urut dua, Tatto Suwarto Pamuji, per Juni 2012 mencapai Rp 6,2 milyar. KPK mencatat kekayaan Tatto yang dilaporkan pada Juni 2011 sebesar Rp 5,6 milyar. Sementara, kekayaan cawabup nomor urut dua, Akhmad Edi Susanto, dilaporkan sebesar Rp 3,1 milyar. KPK belum memiliki catatan kekayaan Edi, karena sebelumnya bekerja di
sektor swasta.
Ketua KPU Cilacap Warsid mengakui LHKPN bari diterima KPU dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiga hari pascapencoblosan. "Memang terlambat, namun hal itu tidak memengaruhi proses tahapan pilbup yang telah dilalui. KPU Cilacap hanya mensyaratkan lampiran bukti tanda terima telah melaporkan harta kekayaan dari KPK,"terangnya.
Menurunya KPK telah menyampaikan permohonan maaf perihal hasil audit LHKPN yang baru dikirimkan setelah pencoblosan. Setelah menerima salinan LHKPN pasangan calon, KPU Cilacap diminta untuk segera mengirimkan nama pasangan calon yang ditetapkan sebagai pemenang kepada KPK. (A-99/A-26
Berdasarkan surat KPK nomor B-3170b/12/09/2012 tentang Pengumuman harta kekayaan calon kepala daerah, Warsid mengungkapkan, harta cabup nomor urut satu Novita Wijayanti hingga Juni 2012 tercatat Rp 16,6 milyar.
Sebelumnya, kekayaan Novita yang tercatat oleh KPK pada Desember 2003 sebesar Rp 3,8 milyar. Sedangkan cawabup nomor urut satu, Mochammad Muslich pada bulan Juni 2012 Rp 2,8 milyar. Harta Muslich yang tercatat KPK terakhir pada Desember sebesar Rp 2,1 milyar.
Sedangkan cabup nomor urut dua, Tatto Suwarto Pamuji, per Juni 2012 mencapai Rp 6,2 milyar. KPK mencatat kekayaan Tatto yang dilaporkan pada Juni 2011 sebesar Rp 5,6 milyar. Sementara, kekayaan cawabup nomor urut dua, Akhmad Edi Susanto, dilaporkan sebesar Rp 3,1 milyar. KPK belum memiliki catatan kekayaan Edi, karena sebelumnya bekerja di
sektor swasta.
Ketua KPU Cilacap Warsid mengakui LHKPN bari diterima KPU dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiga hari pascapencoblosan. "Memang terlambat, namun hal itu tidak memengaruhi proses tahapan pilbup yang telah dilalui. KPU Cilacap hanya mensyaratkan lampiran bukti tanda terima telah melaporkan harta kekayaan dari KPK,"terangnya.
Menurunya KPK telah menyampaikan permohonan maaf perihal hasil audit LHKPN yang baru dikirimkan setelah pencoblosan. Setelah menerima salinan LHKPN pasangan calon, KPU Cilacap diminta untuk segera mengirimkan nama pasangan calon yang ditetapkan sebagai pemenang kepada KPK. (A-99/A-26
0 komentar:
Posting Komentar