March 20, 2017, 4:33 AM
Pihak
berwenang Perancis masih berusaha menentukan apakah seorang laki-laki
yang ditembak mati di bandara Orly di Paris bertindak spontan atau
merencanakan serangan secara cermat.
Ziyed
Ben Belgacem, kelahiran Perancis dari orang tua asal Tunisia ditembak
mati hari Sabtu (18/3) pagi setelah menarik seorang tentara perempuan
dan menodongkan senjata ke kepala tentara perempuan itu. Ia terdengar
meneriakkan ingin “mati demi Allah”.
Jaksa
mengatakan laki-laki usia 39 tahun itu yang diduga terkait kelompok
Islam radikal tampaknya bermaksud menembak para penumpang.
Dua
rekan tentara perempuan yang berpatroli bersamanya menembak dan
menewaskan Belgacem, sebelum ia bisa melepaskan tembakan dengan senjata
militer itu di terminal bandara yang sibuk tersebut.
Serangan
itu memaksa penutupan dan evakuasi terminal bandara itu sementara para
penumpang dan pekerja lari sembari panik dan ratusan lainnya tetap di
dalam pesawat yang baru saja mendarat.
Polisi
tidak menjelaskan motif serangan itu tapi kantor jaksa di Paris
mengatakan penyelidikan sedang dilakukan oleh divisi anti teror.
Ayah
dan saudara laki-laki tersangka ditahan oleh polisi hari Sabtu yang
dikatakan polisi sebagai prosedur standar. Ayah Belgacem hari Minggu
(19/3) dibebaskan dan mengatakan kepada radio Europe 1 Perancis bahwa
anak laki-lakinya bukanlah seorang teroris. [my/al]
Media files
Perancis Selidiki Motif Serangan di Bandara Paris
9684C166-F901-4AA9-82A2-C4EECBD52CF3_cx0_cy7_cw0_w800_h450.jpg (JPEG Image, 3.0 KB) |
0 komentar:
Posting Komentar