Kurangi Kemampuan Tubuh Serap Gizi
Jika Anda makan mie instan dan setelahnya menyantap makanan sehat
seperti sayur dan buah, maka tubuh tidak akan bisa menyerap semua
kandungan gizi dari makanan sehat tersebut. Ini karena mie instan yang
Anda konsumsi, mempengaruhi secara negatif proses pencernaan hingga
beberapa jam setelah dimakan.
Beresiko Memicu Penyakit Kanker
Mie instan biasanya mengandung bahan pengawet, zat anti beku, dan
unsur lain yang bersifat karsinogen atau bisa mengakibatkan kanker.
Lagipula, mie seduh instan biasanya dikemas dalam "cangkir polistirena"
yang mengandung zat pemicu kanker, plasticizer dan dioksin, dan bisa
tercampur ke dalam mie begitu diseduh dengan air panas.
Kandungan Natrium Berlebihan
Kadar natrium tinggi bisa menyebabkan batu ginjal dan gangguan ginjal
lainnya. Kandungan rata-rata natrium pada sebungkus mie instan lebih
dari 800 mg. Sementara menurut saran para pakar kesehatan, jumlah asupan
maksimum natrium per hari adalah 2400 mg. Jadi seporsi mie instan saja
sudah hampir memenuhi setengah dari jumlah asupan natrium yang
disarankan.
Efek Samping MSG
Mie instan juga kaya penyedap masakan MSG atau monosodium glutamat.
Ada yang alergi terhadap MSG, atau juga merasa sakit kepala atau sakit
dada setelah menyantap mie instan. Konsumsi MSG juga berkorelasi dengan
penyakit lain, termasuk kanker.
Mengandung Zat Anti Beku
Mie instan biasanya diimbuhi zat anti beku seperti propylene glycol
yang bertujuan untuk mencegah mie menjadi kering. Konsumsi bahan aditif
anti beku ini diyakini memicu berbagai resiko kesehatan, termasuk
gangguan hati, jantung dan ginjal serta bisa melemahkan sistem kekebalan
tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar