Hasut Massa Gulingkan Jokowi, Eggy Sudjana Dilaporkan ke Polisi
|
Salah satu kuasa hukum Prabowo-Hatta, Eggi Sudjana diduga mengarahkan pendukung pasangan nomor urut 1 itu untuk berbuat makar dan menggulingkan pemerintahan yang sah bila permohonan sengketa Pilpres ditolak MK. Masyarakat Hukum Indonesia pun melaporkan Eggi ke Polda Metro Jaya.
“Pernyataan Eggi Sudjana diduga masuk dalam kualifikasi tindak pidana, maka kami akan melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya untuk menghindari terjadinya gerakan inkonstitusional untuk menjatuhkan pemerintah yang sah,” kata Direktur Eksekutif Masyarakat Hukum Indonesia Wakil Kamal, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/8/2014).
“Saya minta dia (Eggy) menarik pernyataannya dan meminta maaf pada publik,” tambahnya.
Pernyataan yang diduga berisi hasutan Eggi itu terpublikasi dalam rekaman video di Youtube. Diunggah oleh akun Jakartanicus berjudul ‘Tim Hukum Prabowo-Hatta Jika Kalah di MK People Power akan Dikerahkan’.
Pernyataan tersebut dinilai sebagai provokasi yang melanggar pidana karena berisi hasutan. Wakil Kamal menjelaskan, hasutan Eggi bisa dianggap dia tak mempercayai proses hukum di MK.
“Kepolisian harusnya antisipasi hal-hal yang demikian. Tokoh bangsa harus kasih contoh agar tidak memberi contoh buruk,” imbuhnya.
Menurutnya, ada beberapa pasal yang diduga dilanggar Eggi, yaitu Pasal 160 terkait hasutan untuk berbuat pidana, Pasal 207 tentang menghina penguasa atau badan hukum, Pasal 104 dan Pasal 107 ayat 1 tentang makar. Laporan Wakil Kamal kini sudah diterima tapi belum disetujui pihak Polda Metro Jaya.
“Masih dipelajari, setidak-tidaknya ini warning bagi tokoh bangsa agar tak memperkeruh suasana,” tukas Wakil Kamal.
Sebelumnya, sebuah video mengenai pernyataan Eggi soal niatnya untuk menggerakan massa beredar. Dalam rekaman itu, dia menyatakan, akan memperjuangkan keadilan masyarakat yang tengah terganggu.
“Rasa keadilan kita terganggu, maka rakyat insya Allah bisa saya gerakkan dalam konteks compatible power. Tapi tolong diingat ini nggak ada urusannya dengan Prabowo,” ucap Eggi dalam video itu.
“Saya independen, saya melihat kejadian-kejadian ini karena sebagai rakyat Indonesia, sebagai aktivis yang merasa negara kita ini kok dipecundangi oleh negara lain, presiden yang muncul cenderung menjadi boneka saja,” imbuh Eggi.
0 komentar:
Posting Komentar